Apa yang harus diperbuat oleh seorang muslim jika musibah
melanda, duka berkepanjangan, nestapa telah tiba, rasa sakit telah datang
kepada kita apa yang harus kita perbuat?
Wahai saudaraku yang sedang dilanda duka, ingatlah dunia
adalah negeri ujian, tidak ada seorang pun kecuali ia pasti akan diuji, baik
dengan kesehatan dan kelapangan untuk mengetahui sejauh mana ia akan
mensyukurinya dan manusia pula diuji dengan musibah serta rasa sakit dan
kesempitan untuk mengetahui pula sejauh mana ia akan bersabar menghadapi ujian
tersebut.
Tidak ada orang yang lepas dari ujian, tidak ada ujian
yang lepas dari musibah karena sesungguhnya Allah mencipatakan kematian dan
kehidupan untuk memang untuk menguji manusia. Semua orang akan terkena musibah
karena itulah tabiat kehidupan dunia.
Allah SWT berfirman:
“Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik
dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).”
(QS. Al-A’raf: 168)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
"Sungguh menakjubkan perkara kaum mukmin, sesungguhnya
semua perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang
yang beriman. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur maka itu baik baginya dan
jika ia tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik pula baginya. “(HR Muslim)
Imam Ibnul Qayyum Al Jauziyah mengatakan: “Seandainya
manusia mengetahui bahwa nikmat Allah yang ada dalam musibah itu tidak lain
seperti halnya nikmat Allah yang ada dalam kesenangan niscaya hati dan lisannya
akan sibuk untuk selalu menyukurinya”.
Kita tidak tahu, terkadang kita membenci penyakit tapi
bisa jadi penyakit itu baik untuk kita, terkadang kita membenci suatu penyakit
namun sengaja Allah kirimkan kepada kita karena Allah menginginkan kebaikan
bagi kita.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (QS Al Baqarah: 216)
Hendaklah seorang hamba yang sedang ditimpa penyakit
ataupun musibah, janganlah merasa cemas, jangan takut, dan jangan selalu
dirundung duka, akan tetapi jadikanlah musibah itu sebagai sarana mendekatkan
diri dengan surga, dan jadikanlah musibah itu sebagai sarana menjauhkan diri
anda dari neraka.
Berapa banyak yang Allah berikan kepada kita kenikmatan dan
kebahagiaan, namun justru membat kita melupakan Allah dan membuat kita jatuh dalam
neraka, berapa banyak yang diuji dengan musibah oleh Allah tapi justru musibah
itu malah mendekatkan kita dengan Allah, dan mendekatkan diri ini menuju surga-nya.
Jangan pernah anda merasa sendirian, karena Allah akan
menyayangi hamba-hambanya yang bersabar, ketauhilah rasa sakit yang datang
adalah kasih sayang Allah, sengaja Allah kirimkan rasa sakit itu untuk
menghapuskan dosa kita, untuk mengangkat derajat kita, untuk mengantarkan diri
kita ke surge dan menjauhkan kita dari neraka.
Jangan pernah bersedih, bergembiralah, berdoalah, pintu
Allah tidak pernah tertutup bagi orang yang mau mendatanginya. Detik-detik yang
dialami oleh orang yang dilalui oleh orang yang terkena musibah diterpa nestapa
adalah ibadah, pemberat timbangan amal ibadahnya di akhirat.
Musibah yang datang jangan membuat kita jauh dari Allah,
musibah yang datang adalah bentuk kasih sayang Allah, karena Allah ingin
menghapuskan dosa kita, mengantarkan kita ke surga, dan menjauhkan kita
dari neraka.
Ada seorang hamba, yang ia mendapatkan jatah tempat di
surga namun amalnya tidak mampu mengantarkan dirinya ke surga, puasa sunnahnya
tidak mampu, shalat malamnya tidak mampu, maka Allah uji dia dengan musibah
agar musibah itu mengantarkan dia ke surga.
Maka jangan pernah kita
berprasangka buruk ketika musibah datang melanda, karena penyakit musibah
gundah gulana kepayahan keletihan yang kita alami di alam dunia ini,
detik-detiknya jika kita ikhlas dan sabar akan bernilai pahala di sisi
Allah Ta’ala.
Ternyata di balik musibah banyak kasih sayang Allah, di
balik musibah banyak kebaikan-kebaikan, di balik penyakit yang menimpa kita
banyak hikmah yang mahal harganya yang terkadang tidak kita rasakan sebelum
ditimpa musibah tersebut.
Comments
Post a Comment