Dear Bunda tercinta...
Bunda... kau adalah kekuatanku, kesedihanku, kelemahanku... juga tempat
kesakitanku. bunda... kau beri aku tempat yang paling istimewa di dalam hatimu,
tak sekali kau puji aku... tak sekali kau membelaku... tak sekali kau berkorban
untukku.. juga tak sekali kau menangis karenaku...
Bunda tersayang...
aku ingin melukiskan senyum diwajahmu... menghilangkan kedukaan yang
mendalam dan mendasar di benakmu...
tatapanmu kosong... ragamu bergerak tetapi hatimu jauhh dari tempat
keagungannya... andai aku bisa menguak semua kesedihan itu.. memahaminya hingga
aku mampu membuang seluruh penatmu...
Bunda tersayang...
pengorbananmu adalah satu-satunya alasan kekuatanku... sungguh perih
hatiku melihat engkau menjatuhkan air mata.. aku merasa tak berdaya karna hanya
bisa menyeka-nya jatuh membasahi pipimu yang penuh kelembutan dan kehangatan...
Bunda... bukan aku tak ingin menampung semua beban yang menumpuk di
bahumu yang rapuh... aku hanya belum bisa memahamimu hingga aku mengerti semua
keluh kesahmu...
Bunda... ketegaranmu menanggung segala beban seolah menegaskan betapa
rapuhnya dirimu ketika bersujud di sepertiga malam... tetesan demi tetesan air
mata serta doa demi doa yang kau panjatkan untuk kami begitu memilukan
bagiku... aku terharu karena peringaimu... namun aku sedih, sedih dan pilu
karena tak sanggup meringankan bebanmu.
Bunda tersayang...
aku ingin mampu membahagiakanmu... membuatmu melupakan semua beban yang
kau pikul seorang diri...namun aku tak
bisa dengan mudahnya menghapus risalah hatimu... aku akan bejuang untuk kebahagiaanmu bunda...
aku akan berusaha dengan sepenuh hati...
Bunda tersayang...
Doa-kan aku.. aku ingin meraih cita-citaku saat ini... aku ingin tumbuh
alami dengan peristiwa - peristiwa alami pada usiaku saat ini...
Bukan aku tak ingin mentaati keinginanmu...
dengan segenap hati aku memohon dukunganmu bunda... aku ingin
membahagiakanmu dengan caraku... bunda.. aku tidak ingin melewati semua masa
pada usiaku saat ini... aku ingin memiliki banyak teman... aku ingin mengenal
banyak orang dan ingin bersosialisasi sebagaimana masa-ku saat ini...
Bunda...
Sejak dahulu hingga kini... kewajibanmu selalu terpenuhi dengan segala
kemampuanmu.. juga kerja kerasmu membahagiakan ananda...
namun hak-mu dari ananda, belum sepanjang usiaku saat tumbuh atas asuhanmu
yang sarat akan tanda jasa...
Bunda.. hakmu adalah bahagia dan bahagiamu adalah melihat kebahagiaan
ananda...
Bunda tersayang...
Doa'kan aku agar senan tiasa diberi kemudahan serta kebahagiaan lahir
dan bathin agar aku bisa dengan mudah membahagiakanmu bunda... aku akan
berjuang untuk memenuhi kewajibanku untukmu bunda...
Bunda tersayang...
Bolehkah aku menginginkan satu hak darimu...?? hanya satu hak saja....
suatau saat nanti... kelak jika
aku menemukannya.. izinkan aku yang memilihnya untuk kebahagiaanku...
kebahagiaan hingga bisa ku pertanggung jawabkan dihadapnnya...
Bunda... jangan marah dengan permintaanku... aku ingin memutuskan
kebahagianku dengan kasih sayang... dengan kesungguhan... dengan kebanggaan...
dan tanpa alasan aku bisa memilihnya....
Bunda tersayang...
aku mencintaimu dengan segala keikhlasan karena-nya...
I love you Bunda...
Comments
Post a Comment