Skip to main content

SURAT UNTUK BUNDA






Dear Bunda tercinta...


Bunda... kau adalah kekuatanku, kesedihanku, kelemahanku... juga tempat kesakitanku. bunda... kau beri aku tempat yang paling istimewa di dalam hatimu, tak sekali kau puji aku... tak sekali kau membelaku... tak sekali kau berkorban untukku.. juga tak sekali kau menangis karenaku...


Bunda tersayang...
aku ingin melukiskan senyum diwajahmu... menghilangkan kedukaan yang mendalam dan mendasar di benakmu...
tatapanmu kosong... ragamu bergerak tetapi hatimu jauhh dari tempat keagungannya... andai aku bisa menguak semua kesedihan itu.. memahaminya hingga aku mampu membuang seluruh penatmu...

Bunda tersayang...
pengorbananmu adalah satu-satunya alasan kekuatanku... sungguh perih hatiku melihat engkau menjatuhkan air mata.. aku merasa tak berdaya karna hanya bisa menyeka-nya jatuh membasahi pipimu yang penuh kelembutan dan kehangatan...

Bunda... bukan aku tak ingin menampung semua beban yang menumpuk di bahumu yang rapuh... aku hanya belum bisa memahamimu hingga aku mengerti semua keluh kesahmu...

Bunda... ketegaranmu menanggung segala beban seolah menegaskan betapa rapuhnya dirimu ketika bersujud di sepertiga malam... tetesan demi tetesan air mata serta doa demi doa yang kau panjatkan untuk kami begitu memilukan bagiku... aku terharu karena peringaimu... namun aku sedih, sedih dan pilu karena tak sanggup meringankan bebanmu.

Bunda tersayang...
aku ingin mampu membahagiakanmu... membuatmu melupakan semua beban yang kau pikul seorang diri...namun  aku tak bisa dengan mudahnya menghapus risalah hatimu...  aku akan bejuang untuk kebahagiaanmu bunda... aku akan berusaha dengan sepenuh hati...

Bunda tersayang...
Doa-kan aku.. aku ingin meraih cita-citaku saat ini... aku ingin tumbuh alami dengan peristiwa - peristiwa alami pada usiaku saat ini...
Bukan aku tak ingin mentaati keinginanmu...
dengan segenap hati aku memohon dukunganmu bunda... aku ingin membahagiakanmu dengan caraku... bunda.. aku tidak ingin melewati semua masa pada usiaku saat ini... aku ingin memiliki banyak teman... aku ingin mengenal banyak orang dan ingin bersosialisasi sebagaimana masa-ku saat ini...

Bunda...

Sejak dahulu hingga kini... kewajibanmu selalu terpenuhi dengan segala kemampuanmu.. juga kerja kerasmu membahagiakan ananda...
namun hak-mu dari ananda, belum sepanjang usiaku saat tumbuh atas asuhanmu yang sarat akan tanda jasa...
Bunda.. hakmu adalah bahagia dan bahagiamu adalah melihat kebahagiaan ananda...

Bunda tersayang...
Doa'kan aku agar senan tiasa diberi kemudahan serta kebahagiaan lahir dan bathin agar aku bisa dengan mudah membahagiakanmu bunda... aku akan berjuang untuk memenuhi kewajibanku untukmu bunda...

Bunda tersayang...
Bolehkah aku menginginkan satu hak darimu...?? hanya satu hak saja....
suatau saat nanti...  kelak jika aku menemukannya.. izinkan aku yang memilihnya untuk kebahagiaanku... kebahagiaan hingga bisa ku pertanggung jawabkan dihadapnnya...

Bunda... jangan marah dengan permintaanku... aku ingin memutuskan kebahagianku dengan kasih sayang... dengan kesungguhan... dengan kebanggaan... dan tanpa alasan aku bisa memilihnya....

Bunda tersayang...
aku mencintaimu dengan segala keikhlasan karena-nya...

I love you Bunda...



Comments

Popular posts from this blog

Pertanyaan tentang ERD (Entity Relationship Diagram)

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai materi ERD (Entity Relationship Diagram ) 1. Apakah yang dimaksud dengan ERD?     jawab:           ERD ( Entity Relationship Diagram) merupakan metode pemodelan basis data yang berfungsi untuk menggambarkan relasi dari 2 file atau 2 table yang dapat digolongkan dalam 3 macam bentuk relasi. diantaranya: - One to one - One to many - Many to many 2. Apakah yang dimaksud dengan Entitas itu sendiri? sebutkan macam-nya!     jawab:          Entitas itu adalah merupakan segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.  atau dalam  http://id.wikipedia.org/wiki/Entitas  mengatakan: Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Abstraksi , misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam pengembangan sistem , entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dok

Kisah Putri Baginda Rasulullah SAW, Fatimah Az- Zahra Binti Muhammad SAW

Fatimah binti Muhammad,  atau lebih dikenal dengan  Fatimah az-Zahra  (Fatimah yang selalu berseri) ( Bahasa Arab :  فاطمة الزهراء ) putri bungsu Nabi  Muhammad  dari perkawinannya dengan istri pertamanya, Khadizah. Siti Fatimah Az Zahra r.a dilahirkan di Makkah, pada hari Jumaat, 20 Jamadil Akhir, lebih kurang lima tahun sebelum Rasulullah SAW diangkat menjadi rasul. Siti Fatimah Az Zahra r.a tumbuh besar di bawah naungan wahyu Ilahi, di tengah kancah pertarungan sengit antara Islam dan jahiliyah, di kala sedang hebatnya perjuangan para perintis iman melawan penyembah berhala. Kelahiran Fatimah disambut gembira oleh Rasulullahu alaihi wassalam dengan memberikan nama Fatimah dan julukannya Az-Zahra. Pemimpin wanita pada masanya ini adalah putri ke 4 dari anak anak Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, dan ibunya adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala menghendaki kelahiran Fatimah yang mendekati tahun ke 5 sebelu

Musibah

Apa yang harus diperbuat oleh seorang muslim jika musibah melanda, duka berkepanjangan, nestapa telah tiba, rasa sakit telah datang kepada kita apa yang harus kita perbuat? Wahai saudaraku yang sedang dilanda duka, ingatlah dunia adalah negeri ujian, tidak ada seorang pun kecuali ia pasti akan diuji, baik dengan kesehatan dan kelapangan untuk mengetahui sejauh mana ia akan mensyukurinya dan manusia pula diuji dengan musibah serta rasa sakit dan kesempitan untuk mengetahui pula sejauh mana ia akan bersabar menghadapi ujian tersebut. Tidak ada orang yang lepas dari ujian, tidak ada ujian yang lepas dari musibah karena sesungguhnya Allah mencipatakan kematian dan kehidupan untuk memang untuk menguji manusia. Semua orang akan terkena musibah karena itulah tabiat kehidupan dunia.  Allah SWT  berfirman: “ Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). ” (QS. Al-A’raf: 168) Rasulullah shallallah